Filsafat Atas Ilmu Manajemen

Pengertian Ilmu Manajemen
Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan", terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan". Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur”.
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Sumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen).

  1. Dasar Ontologi Ilmu Manajemen
    Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter (Manajemen edisi kesepuluh jilid 1 : 2007 : hal. 7)
    Apakah manajemen itu? Manajemen (pengelolaan) adalah hal yang dilakukan oleh para manajer. Manajemen melibatkan aktivitas koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara efisien dan efektif. Selain itu, manajemen juga melibatkan tanggung jawab.
    Efisiensi ialah menghasilkan output sebanyak mungkin dari input sesedikit mungkin. Efektivitas yaitu mengerjakan hal yang tepat atau menjalankan aktivitas-aktivitas secara langsung yang mendorong tercapainya sasaran-sasaran organisasi. Efisiensi lebih ke cara mencapai suatu tujuan, sedangkan efektivitas lebih berkenaan dengan hasil atau pencapaian tujuan tersebut.
    Yang dibahas dalam ilmu manajemen yaitu proses untuk mencapai tujuan, yang meliputi perencanaan(planning), pengorganisasian(organizing), pengarahan(directing) dan pengendalian(controlling). Oleh karena itu manajemen digunakan di semua organisasi dalam rangka mencapai tujuannya, baik organisasi profit (perusahaan /organisasi bisnis) maupun organisasi non-profit (pemerintahan, lembaga sosial, organisasi kemasyarakatan); di semua sektor : perbankan, manufaktur, pertambangan, perdagangan, kesehatan, pariwisata, dll; yang ukurannya kecil, menengah maupun besar.
    Sumber : (http://www.unpad.ac.id/fakultas/ekonomi/manajemen/)
  2. Epistemologi Ilmu Manajemen
    Teori tentang ilmu manajemen
    a) Manajemen ilmiah
    Menggunakan cara kerja dan prinsip-prinsip keilmuan sebagai hasil percobaan dan penelitian.
    b) Pendekatan kuantitatif
    Pendekatan kuantitatif adalah penggunaan sejumlah teknik kuantitatif seperti statistik, model optimasi, model informasi, atau simulasi komputer—untuk membantu manajemen mengambil keputusan. Sebagai contoh, pemrograman linear digunakan para manajer untuk membantu mengambil kebijakan pengalokasian sumber daya; analisis jalur kritis (Critical Path Analysis) dapat digunakan untuk membuat penjadwalan kerja yang lebih efesien; model kuantitas pesanan ekonomi (economic order quantity model) membantu manajer menentukan tingkat persediaan optimum; dan lain-lain. Pengembangan kuantitatif muncul dari pengembangan solusi matematika dan statistik terhadap masalah militer selama Perang Dunia II. Setelah perang berakhir, teknik-teknik matematika dan statistika yang digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan militer itu diterapkan di sektor bisnis. Pelopornya adalah sekelompok perwira militer yang dijuluki "Whiz Kids."
    c) Klasifikasi
    Ada 6 macam teori manajamen diantaranya:
    1 Aliran klasik: Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
    2 Aliran perilaku: Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia.
    3 Aliran manajemen Ilmiah: aliran ini menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
    4 Aliran analisis sistem: Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.
    5 Aliran manajemen berdasarkan hasil: Aliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.
    6 Aliran manajemen mutu: Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen.
    Sumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen)
  3. Axiologi Ilmu Manajemen
    Axiologi ilmu manajemen mendorong manusia untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
    Manfaat mempelajari ilmu manajemen :
    - Merencanakan suatu hal lebih efisien dan lebih efektif.
    - Dapat mengerjakan suatu hal secara lebih terstruktur/sistematis.
    - Pembagian tugas kerja menjadi lebih terstruktur.
    - Sasaran/tujuan yang ingin dicapai menjadi lebih jelas.
    - Dapat menyusun strategi yang lebih rasional dan logis.
    - Memungkinkan seseorang bekerja secara tim/kelompok.

No comments:

Post a Comment