Ciri-Ciri Jamur Beracun

Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya.
Jamur pangan atau jamur konsumsi merupakan sebutan untuk berbagai jenis jamur yang biasa dijadikan bahan makanan, enak dimakan, bisa berupa produk hasil budidaya atau panen dari alam bebas karena teknik budidaya belum diketahui. Selain rasanya yang enak, jamur pangan ergosterol peroksida, sejenis sterol yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker usus besar.

Beberapa contoh jamur pangan:
  1. Jamur kancing atau champignon (Agaricus bisporus)
    Jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia, sekitar 38% dari total produksi jamur dunia. 
  2. Jamur tiram atau hiratake (Pleurotus sp.)
    Sekitar 25% dari total produksi jamur dunia berupa jamur tiram. Tiongkok merupakan produsen jamur tiram yang utama.
  3. Jamur merang (Volvariella volvaceae)
    Sekitar 16% dari total produksi jamur dunia berupa jamur merang.
  4. Jamur shiitake (Lentinus edodes)
    Paling banyak dikonsumsi dan diproduksi di Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. Sekitar 10% dari total produksi jamur dunia berupa jamur shiitake.
  5. Jamur kuping
    Jamur yang banyak dipakai untuk masakan Tionghoa, terdiri dari jamur kuping putih (Tremella fuciformis), jamur kuping hitam (Auricularia polytricha) dan jamur kuping merah (Auricularia auricula-judae)
  6. Jamur enokitake (Flammulina velutipes)
    Dikenal juga sebagai jamur musim dingin (winter mushroom)
  7. Jamur maitake (Grifola frondosa)
    Mengeluarkan aroma harum kalau dimasak, dikenal dalam bahasa Inggris sebagai hen of the woods.
  8. Jamur matsutake (Tricholoma matsutake (S.Ito et Imai) Sing.)
    Jamur langka yang belum berhasil dibudidayakan dan diburu di hutan pinus wilayah beriklim sejuk. Dipanen pada musim gugur dan merupakan jamur yang berharga sangat mahal di Jepang.
  9. Jamur truffle (Tuber magnatum, Tuber aestivum, Tuber melanosporum, dan Tuber brumale)
    Jamur langka yang sulit ditemukan, sehingga menemukannya butuh bantuan anjing dan babi yang memiliki penciuman tajam. Jamur truffle adalah jamur termahal di dunia (artikel dari The Telegraph) , digunakan dalam jumlah sedikit sebagai penyedap pada berbagai masakan mahal seperti masakan Perancis Foie gras.
  10. Jamur Ling zhi (Ganoderma lucidum

Ciri-ciri jamur beracun:
  1. Umumnya memiliki warna yang mencolok: merah-darah, hitam-legam, biru-tua, atau warna lainnya. Walaupun ada pula jenis jamur beracun yang mempunyai warna terang (kuning muda) atau putih, dan jamur yang dapat dimakan berwarna gelap, misalnya coklat-tua.
  2. Menghasilkan bau yang menusuk hidung, seperti bau telur busuk ataupun bau amoniak.
  3. Mempunyai cincin atau cawan. Walaupun ada yang sebaliknya, seperti jamur-merang mempunyai cawan dan jamur kompos mempunyai cincin, tetapi tidak beracun.
  4. Umumnya tumbuh pada tempat yang kotor: tempat pembuangan sampah, kotoran kandang, dan sebagainya. Walaupun untuk penanaman dan pemeliharaan jamur kompos justru dipakai kotoran kandang/kotoran kuda.
  5. Apabila jamur beracun diiris oleh pisau yang terbuat dari perak, atau dilekatkan dengan benda yang terbuat dari perak asli, sendok, garpu, atau cincin, pada permukaan benda-benda itu akan muncul warna hitam atau kebiruan. Cara ini cukup efektif jika kita cuma punya sedikit waktu untuk menentukan suatu jamur beracun atau tidak.
  6. Jenis jamur beracun cepat sekali berubah warna, misal dari putih ke warna gelap, kalau dimasak atau dipanaskan.
  7. Memepes jamur bersama nasi putih. Kalau kemudian warna nasi berubah menjadi warna gelap, menandakan bahwa jamur beracun.
  8. Di banyak negara Eropa dan Amerika, banyak "pemburu jamur" yang sengaja membawa babi terlatih untuk membedakan jenis beracun dan tidak.
  9. Cara lain yang dianjurkan kalau menemukan jenis jamur dan ingin mengetahui apakah termasuk jenis beracun atau tidak, adalah dengan menanyakan kepada penduduk setempat. Karena biasanya, penduduk setempat sedikit banyak mengetahuinya, atau dapat memberikan penjelasan.
  10. Jamur dapat beracun bila dibiarkan membusuk. 

Senyawa beracun pada jamur:
  1. KholinRacun yang paling berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Racun ini terdapat pada jamur amanita, lepoita, russula, collyba, dan bolletus.
  2. Muskarin, Falin, Atropin jamur dan Asam HelvelatTermsuk racun jamur yang cukup berbahaya dan mematikan. Dengan takaran 0,003 – 0,005 gram sudah dapat membunuh manusia.

Ciri-ciri keracunan jamur:
  1. Keracunan yang diakibatkan karena jamur mempunyai beberapa gejala. Keracunan karena muskarin, maka setelah 5-10 menit, si pemakan akan mengeluarkan air mata, peluh atau ludah, kemudian diikuti dengan penyempitan pupil mata. Lebih lanjutnya: akan sesak napas, buang air, pusing, lemah kolaps, dan koma, dan diikuti oleh kejang-kejang dan akhirnya meninggal.
  2. Keracunan karena racun lainnya, setelah 4-6 jam si pemakan akan menjadi haus, sakit perut yang hebat, muntah-mutah, dan banyak mengeluarkan berak encer. Lama kelamaan akan menjadi shock dan akhirnya dapat menimbulkan kematian.
  3. Dengan adanya gejala di atas setelah makan jamur, paling aman meminta bantuan yang berwenang, dokter atau paramedis yang ditunjuk. Karena, dokter lalu akan melakukan usaha simtomatik atau suportif, dengan memberikan thiosulfas natrikus. Untuk penderita yang shock dapat pula diberikan larutan garam fisiologis (0,85 persen NaCl), sedangkan untuk penderita yang gawat dapat juga diberikan suntikan ¼ mg antropin secara intra-muskular atau kalau mungkin per-oral.
  4. Sering pula digunakan obat penawar yang sifatnya universal yang terdiri dari 2 bagian arang kayu (dapat diganti dengan bakaran roti atau beras sampai hangus), 1 bagian garam Inggris, 2 bagian asam tannin (dapat pula diganti dengan teh-keras/kental). Satu sendok campuran di atas kemudian diseduh di dalam 1 gelas air masak dan diminum.

No comments:

Post a Comment