Dalam urusan mengirim pesan singkat, mungkin selama ini kamu percaya bahwa cowok tidak terlalu menikmati fasilitas tersebut dibanding cewek. Padahal gak juga lho, Bela! Apalagi, pendapatmu itu didukung dari pengalaman pribadi ketika kamu tidak mendapat banyak respons dari cowok yang kamu taksir. Kalau si dia bersikap dingin, mungkin ada yang salah dengan caramu dalam menulis pesan. Sekarang coba diingat-ingat lagi, kamu sering melakukan hal-hal ini tidak, ya?
“Sudah makan belum?”
Jika kamu ingin menarik perhatiannya, kamu bisa memulai percakapan dengan hal-hal yang kalian suka, misal “Aku lihat hasil jepretanmu bagus. Kamu tahu nggak kamera yang cocok untuk pemula? Aku juga mau belajar fotografi.”
“Hei,”
“Lagi sibuk ya?”
“Aku ganggu?”
“Maaf ya kalau aku ganggu :) “
“Heeeeeiii...”
Mungkin kamu berharap, semakin banyak chat yang kamu kirim maka dia akan segera membalas chat-mu. Tapi kalau si dia mulai jemu, nasib chat-mu bisa-bisa hanya di-read tanpa dibalas, bahkan langsung dia hapus tanpa dibaca. Kalau sudah begitu, kamu juga yang sedih.
Kamu: “Ga.”
Dia: “Mumpung aku lagi nggak banyak tugas, gimana kalau kita jalan?”
Kamu: “Ke?”
Dia: “Terserah kamu nanti mau ke mana :) “
Kamu: “Ok”
Entah karena jual mahal atau sibuk, kamu lebih suka membalas pesan seperlunya. Kamu jadi terkesan tidak tertarik dengannya. Kalau kebiasaan ini terus kamu lakukan, gebetan bisa berpindah hati ke cewek lain.
Kamu: “Ah, biasa aja.”
Mungkin kamu bermaksud untuk tidak ingin membanggakan diri atau menutupi rasa malu saat dia memujimu. Tapi alangkah baiknya jika kamu memberi tanggapan yang menyenangkan hatinya. Tidak semua cowok mau memuji cewek secara jujur, lho.
Kamu: is typing...
Kalau kamu pengguna WhatsApp sejati, kamu pasti paham makna di balik tulisan “is typing...” berwarna hijau. Dia yang berhasil kamu buat penasaran dengan pura-pura mengetik tanpa mengirim pesan bisa buat dia malas mengobrol denganmu lewat chat.
Dia: “Hadiah? Maksudnya?”
Kamu: “Aduh maaf, salah kirim chat nih.”
Kalau kamu mau buat dia penasaran atau bahkan mau buat dia cemburu, cara seperti itu sudah bukan zamannya lagi, Bela. Cowok-cowok sudah hapal maksud di balik cewek yang pura-pura salah kirim chat.
“Hei,”
“Di-read dong chat-ku. Sebentar doang, kok.”
“Sok sibuk banget sih.”
“Kamu nggak perhatian banget sih sama aku.”
Kalau isi pesanmu tidak bersifat darurat, sebaiknya kirimkan pesanmu saat jam istirahat atau jam pulang kantor. Kesannya, cowok lebih mementingkan pekerjaan dibanding membalas pesan gebetan. Padahal, mungkin kamu yang orangnya tidak sabaran.
Kamu: “JADI.”
Dia: “Loh, kamu marah?”
Kamu: “NGGAK. SIAPA YANG MARAH?”
Menggunakan huruf kapital dalam setiap kesempatan termasuk saat membalas pesannya bisa memberikan persepsi negatif. Tidak hanya si dia, orang lain juga akan menganggap kamu sedang marah atau sensitif.
Dia: “Yeah, it’s a nice watch. Thank you so much. You really know my taste :)”
Kamu: “Your welcome. I am hope you like it.”
Kata orang, jangan pikirkan kesalahan yang kamu lakukan saat berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Tapi speaking berbeda dengan writing ya, Bela. Kalau kamu terbiasa mengabaikan kesalahan yang kamu buat, bisa jadi dia lebih sibuk mengoreksi tulisan dibanding memahami pesanmu.
Sebenarnya, baik cowok maupun cewek sama-sama menikmati fasilitas SMS dan chatting. Kalau kamu sedang PDKT dengan dia, sebaiknya kamu mulai menghindari 10 kebiasaan di atas ya, Bela. Tunjukanlah bahwa kamu menggunakan cara-cara yang elegan untuk menarik hatinya.
Sumber:
http://www.popbela.com/megadini/bela-10-kebiasaan-chatting-ini-bisa-bikin-cowok-ilfeel-sama-kamu-lho?utm_source=lineND&utm_medium=lineND&utm_campaign=lineND
No comments:
Post a Comment